
Terletak di Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bendungan Cihud yang dibangun oleh perwakilan Pramuka dari tujuh negara: Belanda, Perancis, Australia, Afrika, Inggris, Malaysia dan Indonesia, saat jambore tahun 1986 silam itu kini menjadi tempat wisata baru di Kabupaten Bogor.
Meski belum resmi dibuka, tetapi bendungan yang menghubungkan Sungai Cinangneng dan Sungai Cihideung ini sudah mulai ramai dikunjungi warga. Sedikitnya ada ratusan orang per hari datang untuk berlibur di lokasi tersebut.
Di sekitar bendungan yang lebarnya tak kurang dari 30 meter itu dilengkapi juga properti pendukung untuk dijadikan tempat bersantai bahkan berswafoto, seperti miniatur perahu, jembatan bambu dan berbagai susunan kayu artistik.
Kepala Desa (kades) Cihideung Udik, Denny menjelaskan, pihaknya sudah dua bulan menata bendungan itu dengan perkembangan pengerjaan mencapai 20 persen.
Denny menyebutkan, tempat wisata yang kini dikelola oleh karang taruna setempat itu akan membangkitkan perekonomian warga sekitar sehingga akan menambah potensi Pendapatan Asli Desa (PADes).
“Akses masuk nanti menuju bendungan ini 1,5 kilometer, kita akan manfaatkan dengan berbagai macam pertanian bekerjasama dengan petani langsung,” kata Denny.
Lokasi wisata tersebut akan diresmikan bila pengerjaan sudah mencapai 80 persen yang ditargetkan tercapai pada awal 2021 mendatang. Ia optimis pengerjaannya akan cepat selesai ketika pandemi Covid-19 berlalu.
Sementara, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Cihideung Udik, Ganda Supriatna berharap adanya destinasi wisata baru di wilayahnya itu dapat mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.