Meski kini bermunculan paltform baca buku digital yang dapat diunduh di Play Store atau App Store, kenyataannya belum bisa menghilangkan sensasi tersendiri membaca buku cetak.
Berdasar penelitian dari dosen psikologi University of Leicester, Kate Garland, orang-orang yang membaca dari cetak atau kertas lebih cepat merasa tahu atas informasi yang dibaca. Sedangkan orang-orang yang membaca lewat layar gadget membutuhkan waktu yang lebih lama dan harus membaca berulang-ulang untuk memahaminya.
Berbicara buku tentunya tak bisa dipisahkan dari kehadiran toko buku. Pada masa Hindia Belanda, terdapat sebuah toko buku yang termahsyur sekaligus yang pertama di Batavia (sekarang Jakarta). Toko buku tersebut bernama G.Kolff & Co.
Dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta di laman jakarta.go.id, G.Kolff & Co merupakan perusahaan penerbitan dan penjualan buku yang didirikan oleh Norman (1848-1948) di Batavia.
Kolff merupakan nama sebuah toko buku di bilangan Jl. Harmoni Jakarta. Di sini kerap terselenggara pameran karya tokoh seni lukis Hindia Belanda seperti G.P. Adolfs, R. Strasser, dan lainnya.
Memperluas bisnisnya, Kolff menjadi bermitra dengan beberapa perusahaan milik Hindia Belanda. Nama Kolff pun berubah. Di awal sempat berganti menjadi Nan Harren Norman & Kolff (1853).
Pada tahun 1858, sang pendiri Norman, pulang ke Belanda. Nama perusahaan pun kembali berubah menjadi G.Kolff & Co. Nama perusahaan diperbolehkan menggunakan kata Koninklijke yang berarti perusahaan di bawah naungan kerajaan setelah mendapat hak dari ratu Belanda untuk
Toko buku G.Kolff & Co bermula dari sebuah ruangan sewaan kecil di Jalan Pintu Besar Selatan lalu kemudian pindah ke Jalan Pintu Besar Utara, di ujung selatan Pasar Pisang (sekarang Jalan Kali Besar Timur 3, Jakarta Barat) yang juga sekaligus sebagai kantor pusat.
G.Kolff & Co juga memiliki cabang di Noordwijk (sekarang Jalan Juanda, Jakarta Pusat). Tak hanya itu mereka juga membuka beberapa cabang luar Batavia.
G.Kolff &Co merupakan penerbitan yang aktif, menjadi promotor penerbitan surat kabar perintis Java Bode dengan cabang di Semarang dan Surabaya. G.Kolff & Co. juga menerbitkan surat kabar khusus wilayah Batavia bernama Bataviaasch Nieuwsblad pada 1885.
Pemerintah Hindia Belanda juga memberikan kontrak untuk mencetak bandrol atau surat jaminan bagi pemungutan cukai tembakau . Selain itu juga pemasok utama buku pendidikan di Hindia Belanda dan produsen kartu pos bergambar terbesar di Batavia. Sayangnya, pada 2015 lalu bangunan toko pertama di Jakarta ini ambruk dan kini dalam proyek revitalisasi.
