Sumur Sentul atau petilasan para alim ulama ini terletak di Kampung Santri, Desa Klebet, Kecamatan Kemiri, sudah sejak beberapa tahun belakangan selalu ramai di kunjungi. Diyakini sebagai tempat persembunyian para ulama dan pejuang kemerdekaan di masa penjajahan kolonial.
Menurut penuturan warga setempat konon katanya tentara Belanda melakukan pengepungan para ulama Banten hingga sampai di kampung santri dan waktu itu kampung santri masih hutan lebat. Ketika sedang beristirahat tanpa tidak disengaja menemukan mata air Sumur Sentul.
Kemudian para ulama Syekh Khaerun, Syech Mansyur dan Syekh Barnawi menjadikan tempat dimana Sumur Sentul ditemukan dijadikan sebagai tempat untuk berkumpul para ulama Banten yang berjuang melawan Belanda.
Ibu Dedeh warga setempat menuturkan “sejak keturunan Syekh Khaerun yaitu Abuya Uci Turtusi ( pimpinan pondok pesantren Al Istiqlaliyah Cilongok Pasar Kemis ) mendatangi tempat ini, Sumur Sentul selalu ramai dikunjungi pengunjung dari berbagai daerah”.

Dan hingga saat ini air di Sumur Sentul tidak pernah kering walau kemarau, ini menjadi keunikan tersendiri yang terjadi di Sumur Sentul.
Warga berharap pemerintah setempat memperhatikan tempat ini sebagai peninggalan bersejarah dan ditata menjadi lebik baik agar bisa menjadi tempat wisata sejarah dan religi kemudian bisa mendorong perekonomian setempat.(bangley)