Dunia sastra tanah air kehilangan salah satu sosok sastrawan sekaligus budayawan handal. Ajip Rosidi, seorang sastrawan asal sunda tutup usia pada Rabu (29/7/2020).
Kabar duka datang dari putri beliau, Cahya Kamila. Dalam unggahannya di akun Instagram, Cahaya menulis berita meninggalnya suami dari aktris senior Nani Widjaja tersebut.
Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. telah berpulang bapak Ajip Rosisi, tolong dimaafkan segala dosa-dosanya Amin,” tulis Cahya Kamila dalam akun Instagram @cahyakamila88.
Semasa hidupnya, Ajip menulis sejumlah cerpen. Beberapa judul cerpen yang karyanya antara lain Tahun-tahun Kematian, Sebuah Rumah buat Haritua, dan Pertemuan Kembali.
Tak hanya cerpen, pria yang pernah mendapat gelar Kun Santo Zui Ho Sho dari pemerintah Jepang ini juga menulis buku dan kumpulan sajak. Ajip bahkan pernah menjadi pengajar di Jepang.
Bersama kawan-kawannya, Ajip juga mendirikan penerbit Kiwari di Bandung (1962), penerbit Cupumanik (Tjupumanik) di Jatiwangi (1964), Duta Rakyat (1965) di Bandung, Pustaka Jaya (kemudian Dunia Pustaka Jaya) di Jakarta (1971), Girimukti Pasaka di Jakarta (1980), dan Kiblat Buku Utama di Bandung (2000).
Kecintaannya terhadap sastra Sunda ia tunjukkkan dengan mendirikan sekaligus mengelola Yayasan Kebudayaan Rancagé dan Pusat Studi Sunda. Pada tahun 2008, beberapa sastrawan mengapresiasi karyanya yang dituangkan dalam buku berjudul Jejak Langkah Urang Sunda 70 Tahun Ajip Rosidi.
Ajip Rosidi mengembuskan napas terakhirnya pada usia 82 tahun di Rumah Sakit Tidar Magelang pada pukul 22.30 WIB, Rabu 29 Juli 2020.
Selamat jalan, Pak Ajip. Karyamu selalu terkenang.