Pesisir pantai Pulau Pari dipenuhi tumpahan minyak mentah, Selasa (11/8/2020). Tumpahan minyak tersebut mencemari pesisir bagian selatan pulau yang berada di wilayah Kepulauan Seribu itu.
Sekitar pukul 06.00 WIB, tumpahan minyak itu mulai terlihat di sepanjang pesisir pantai yang berada di wilayah Kepulauan Seribu itu. Selasa petang, petugas dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) masih membersihkan sisa tumpahan minyak.
“Hingga Selasa petang para petugas PPSU dan PJLP dibantu masyarakat masih membersihkan tumpahan minyak itu,” kata Lurah Pulau Pari, Mahtum dikutip dari Antaranews.com, Selasa (11/8/2020).
Tumpahan minyak mentah tersebut mengotori sepanjang pesisir pantai bagian selatan Pulau Pari. Tepatnya dari sisi timur dermaga utama sampai ujung timur area wisata Pantai Bintang.
Limbah minyak itu besar kemungkinan juga berimbas hingga pulau-pulau terdekat, seperti seperti Pulau Tikus. Hal ini dikarenakan masih banyak limbah yang berada di laut dan terbawa arus.
Limbah tumpahan minyak yang ditemukan di Pulau Pari baru-baru ini diduga akibat kelalaian kapal pengangkut minyak atau berasal dari kapal-kapal bandel yang melakukan pencucian tangki di tengah laut.
Ada juga kemungkinan limbah minyak akibat kebocoran pengeboran yang terjadi beberapa waktu lalu. Minyak yang sudah menggumpal dan tenggelam di laut kembali ke pesisir pantai karena terbawa angin.
Peristiwa tumpahan minyak mencemari Pulau Pari bukan kali ini saja terjadi. Tercatat pada akhir tahun 2019 beberapa pulau di Kepulauan Seribu terdampak tumpahan minyak mentah dari pengeboran di perairan utara Karawang.
Hal yang sama juga terjadi pada pertengahan tahun 2018 lalu. Bahkan sisa pembersihan minyak yang menggumpal mencapai 20 karung!