Berdasarkan catatan Pusat Arkeologi Nasional, terdapat 42 situs megalitik di Sulawesi Tengah. Yang paling terkenal dan menyita perhatian publik adalah situs zaman megalitikum di Lembah Bada
Di Lembah Bada atau tepatnya di kawasan Taman Nasional Lore Lindu terdapat puluhan patung batu menyebar di kawasan yang dulunya merupakan perkampungan purbakala itu.
Dikutip dari kantor berita Antara, berdasarkan hasil uji pertanggalan karbon peninggalan megalitikum yang tersebar di kawasan Lore menunjukkan usia kebudayaan serta patung di kawasan itu ada sekitar 2000 tahun sebelum Masehi.
Sementara itu arkeolog lulusan Universitas Udayana, Romi Hidayat seperti dilansir dari laman Mongabay,com mengatakan situs megalitik lembah Sulawesi Tengah hingga perbatasan Sulawesi Selatan termasuk diantaranya situs megalitik Lembah Bada merupakan situs megalitik tertua di dunia.
Ini diperoleh dari penelitian tulang-tulang rangka manusia yang berada dalam kubur tempayan batu di situs Wineki di Lembah Behoa, yaitu 2351-1416 SM yang kemungkinan punah pada sekitar 1452-1527 M.
Beberapa jenis artefak yang ditemukan di situs megalitik Lembah Bada, Lore Lindu adalah kalamba, lumpang batu, batu dakon, beberapa arca, dan pahatan patung menggambarkan manusia dalam ukuran raksasa.
Menurut Ancient Origins, hingga saat ini tak diketahui siapa yang membuat patung megalitik di Lembah Bada. Terdapat dugaan bahwa batu itu dibuat oleh budaya yang membuat megalit di tempat lain di Asia Tenggara.
Namun megalitik di Lembah Bada tergolong unik karena ada dugaan situs megalitik di Lembah Bada dibuat dua kebudayaan berbeda.
Tujuan dibuatnya benda-benda megalitik yang ada di Lembah Bada juga belum diketahui pasti. Masyarakat setempa percaya bahwa batu itu dulunya digunakan untuk melakukan pemujaan terhadap leluhur.