Sobat tapak, mendengar Indonesia sebagai negara yang kaya akan keberagam budayanya tentu bukanlah suatu yang asing bagi kita semua. Karena, seperti yang diketahui, sebagai negara kepulauan, Indonesia tak hanya memiliki keindahan alam yang begitu menakjubkan, namun di setiap provinsinya Indonesia juga memiliki ciri khas tersendiri seperti bahasa, busana adat, hingga makanan tradisional yang membuatnya begitu terlihat unik dan menarik, khususnya bagi sebagian besar msyarakat dunia.
Bicara mengenai keunikan yang dimiliki Indonesia, tahukah kalian kalau ternyata ada beberapa tempat atau desa di Indonesia yang memiliki nama unik bahkan terbilang Anti Mainstream, sehingga menarik perhatian.
Kira-kira sobat tapak sudah tahu belum tempat apa saja yang memiliki nama unik berikut ini?
1. Pacarpeluk

Merupakan nama sebuah desa yang berlokasi di wilayah Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Nama desa pacarpeluk sendiri merupakan gabungan dari nama 2 pedukuhan yang diberikan oleh Mbah Konde atau yang dijuluki sebagai Lurah Konde.
Beliau adalah cucu dari Mbah Wonoyudo yaitu seorang pengembara dari Jipang, Panolan, Blora Jawa Tengah yang juga dianggap sebagai sosok yang membuka daerah ini.
Dahulu kala Desa Pacarpeluk belum berpenghuni dan masih berupa hutan belantara. Lalu, datanglah Mbah Wonoyudo yang berniat untuk membabat hutan dan menjadikannya sebagai tempat tinggal atau pemukiman.
Saat dilakukan pembabatan hutan, banyak dijumpai pohon atau kembang pacar air yang biasa dimanfaatkan sebagai pewarna kuku atau yang kita kenal sekarang sebagai kutek. Akhirnya daerah tersebut diberi nama Dukuh (Dusun) Pacar.
Suatu ketika pembabatan hutan itu pun dilanjutkan ke wilayah sebelah utara dukuh Pacar. Disana Mbah Wonoyudho bersama putera dan puteri serta menantunya bertemu dengan seorang laki-laki yang berasal dari Proko, Perak, yang kala itu tengah bertapa (bersemedi) dibawah pohon mangga. Pria itu memakai kupluk kuncir dengan membawa bekal nasi yang dikepeli , kemudian bekal nasi tersebut dimakan dengan cara dipuluk menggunakan tangan.
Melalui kejadian itu, maka untuk menandai pedukuhan tersebut akhirnya wilayah itu pun diberi nama Dukuh Peluk, yang diambil dari istilah Nasi sak Kepel-kepel terus dipuluk.
Saat ini, Desa Pacarpeluk sendiri, terdiri dari 4 Dusun atau Dukuhan, yaitu Dusun Pacar, Dusun Peluk, Dusun Soko dan Dusun Tegalrejo.
2. Sayang

Desa Sayang menjadi salah satu desa berikutnya di Indonesia yang memiliki nama unik. Sayang merupakan sebuah desa yang berlokasi di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Berdasarkan sejarahnya, Desa Sayang merupakan sebuah desa induk sebelum terjadi pemekaran wilayah. Desa Sayang sudah ada bahkan sejak Kecamatan Jatinangor masih bernama Kecamatan Cikeruh dan masih mencakup wilayah Kecamatan Cimanggung. Ketika Kecamatan Cikeruh dimekarkan menjadi dua kecamatan, Desa Sayang termasuk salah satu desa yang tetap berada di kawasan kecamatan induk, yaitu Kecamatan Cikeruh.
Paska pemekaran wilayah tersebut, membuat Desa Sayang memiliki cakupan wilayah di bagian utara atau tepatnya wilayah yang merupakan bekas desa induk.
Sebagaimana desa lainnya yang berada di kawasan Jatinangor, Desa Sayang juga tak bisa lepas dari pengaruh perkembangan disekitar kawasan Jatinangor. Pengembangan kawasan pusat pendidikan Jatinangor mempengaruhi kawasan Desa Sayang yang memang berada di kawasan tersebut sebagai kawasan pendidikan.
Bagian utara kawasan Desa Sayang merupakan kawasan pendidikan dimana berdiri sebuah kampus ternama, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB) Jatinangor yang sebelumnya merupakan kampus Universitas Winayamukti (UNWIM).
Pengembangan ke arah kawasan pendidikan ini telah mengubah kawasan Desa Sayang yang sebelumnya merupakan kawasan pertanian menjadi salah satu pusat pendidikan di Jatinangor. Berdasarkan perkembangan wilayah, kawasan Desa Sayang yang mengikuti perkembangan dari kawasasan pertanian menjadi kawasan pendidikan yang juga membawa pengaruh terhadap mata pencaharian penduduk di Desa tersebut. Jika sebelumnya desa ini didominasi oleh penduduk yang bermata pencarian dari sektor pertanian, saat ini penduduk Desa Sayang justru lebih banyak yang bekerja di sektor jasa dan perdagangan.
3. Kasihan

Kasihan adalah sebuah kapanewon (kecamatan) yang terletak di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Wilayah Kapanewon (kecamatan) Kasihan dahulu merupakan wilayah Kawedanan Godean.
Nama Kasihan sendiri diambil dari nama Sendang Pengasihan, yaitu sebuah telaga yang terletak di dusun Kasihan, Kelurahan Tamantirto. Wilayah Kasihan secara turun temurun diduduki oleh Kerabat yang lebih muda Raja Yogyakarta, tercatat dari tahun 1760, penguasa Kadipaten Kasihan adalah :
1. Pangeran Yudonegoro
2. Pangeran Suronegoro
3. Pangeran Brotodiningrat I
4. Pangeran Surosentiko
5. Pangeran Brotodiningrat II
6. Pangeran Brotodiningrat III
7. Pangeran Fransiscus Xaverius Buntaran Martoatmodjo (1936-1952)
Pada bulan Desember 1945, wilayah ini akhirnya diserahkan secara resmi kepada Pemerintahan desa dibawah pimpinan Bapak Raden Ngabehi Prodjosantoso.
Itulah 3 tempat di Indonesia yang memiliki nama unik. Kalau di daerah sobat tapak, kira-kira adakah tempat-tempat yang memiliki nama unik seperti di atas?