Niat mencari benda logam kuno, sejumlah warga di Kelurahan Ketanggi, Kecamatan Ngawai, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur malah menemukan amunisi bekas perang di aliran Sungai Bengawan. Amunisi yang masih aktif tersebut diduga bekas peninggalan Belanda.
Kepala Polsek Ngawi, AKP Khristanto Nugroho, mengungkapkan penemuan amunisi itu oleh sekelompok orang saat sedang membuat video mencari barang kuno di sekitar aliran sungai untuk konten Youtube.
“Sesuai hasil identifikasi dari tim Jihandak Brimob Detasemen C Madiun, diduga amunisi perang itu masih aktif. Hal itu dilihat dari pemantiknya yang masih ada,” ujar dia, di Ngawi, Senin (3/8/2020) seperti dikutip dari Antaranews.com.
Tiba di lokasi, polisi langsung memasang perimeter. Ia dan jajarannya juga berkoordinasi dengan tim Jihandak Brimob Detasemen C Madiun memindahkan amunisi perang yang masih aktif itu.
Sesuai hasil identifikasi, amunisi bekas perang itu memiliki ukuran diameter 25 sentimeter dengan panjang 30 sentimeter. Namun bagian belakang amunisi perang itu sudah rusak karena termakan usia.
Dengan beratnya sekitar lima kilogram, benda itu diperkirakan bekas amunisi perang dari pesawat terbang atau kapal perang. Selain itu, jika melihat dari ukuran fisiknya maka diperkirakan benda berbahaya itu memiliki daya ledakan hingga radius 150 meter.
Diperkirakan, di lokasi temuan dan sekitarnya masih banyak terdapat benda serupa. Sebagai informasi wilayah Ngawi merupakan salah satu situs penting militer kolonial yang ditandai dengan keberadaan Benteng Pendem tak jauh dari lokasi penemuan.
Pada Februari 2020 lalu, pekerja galian di Garut juga menemukan amunisi sisa perang zaman penjajahan Belanda. Amunisi tersebut berupa mortir.
Polisi langsung mengamankan temuan mortir dan melakukan sterilisasi lokasi penemuan. Mengingat lokasi penemuan adalah jalur kereta api Stasiun Cibatu-Garut yang akan direaktivasi.